Xubuntu merupakan salah satu varian resmi Ubuntu Linux yang menggunakan Xfce sebagai Desktop Environment-nya. Xfce dikenal sebagai lingkungan desktop yang ringan, stabil dan efisien, sehingga membutuhkan sumber daya hardware yang lebih sedikit.
Xubuntu ditujukan bagi pengguna komputer dengan spesifikasi rendah, atau bagi mereka yang menginginkan lingkungan desktop yang lebih efisien pada komputer dengan spesifikasi tinggi.
Varian Ubuntu lainnya:
- Cara Install Ubuntu 20.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
- Cara Install Ubuntu 18.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
- Cara Install Lubuntu 18.04 LTS Dual Boot dengan Windows 7
Rilis Xubuntu yang akan kita install kali ini adalah versi Xubuntu 20.04 LTS (Long Term Support) yang dirilis pada April 2020, dan akan mendapatkan dukungan hingga April 2023.
Nah, bagi anda yang sedang mencari varian Ubuntu yang ringan, efisien, namun modern, Xubuntu adalah pilihan yang perlu anda pertimbangkan selain Lubuntu.
Tutorial Cara Instal Xubuntu 20.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
Pada tutorial ini saya akan menjelaskan langkah-langkah instalasi Xubuntu 20.04 dual boot dengan Windows 10. Namun tidak menutup kemungkinan anda juga bisa mempraktekkannya pada Windows 7 dan Windows 8.X.
1. Bahan-bahan
Berikut bahan-bahan yang harus anda persiapkan:
- File ISO Xubuntu 20.04 LTS (64-bit) yang bisa anda download di situs resminya.
- Media installer berupa DVD atau USB Flashdisk
- Rufus, software untuk membuat bootable.
Sayangnya versi Xubuntu 20.04 tidak tersedia untuk prosesor 32-bit, sebagai alternatif anda bisa menggunakan versi 18.04 yang support untuk komputer 32-bit.
2. Menyiapkan Partisi Baru
Berhubung instalasi dilakukan secara dual boot, kita membutuhkan sebuah partisi khusus untuk menampung seluruh file linux nantinya. Anda bisa memecah partisi C maupun partisi D dengan cara Shrink Volume. Silakan baca: cara membuat partisi baru di hardisk tanpa menghapus data.
Untuk kapasitasnya sendiri tergantung kebutuhan, anda harus menyiapkan minimal 20 GB. Untuk penggunaan sehari-hari biasanya saya menyiapkan partisi sebesar 50 GB, agar lebih leluasa menyimpan data dan menginstal banyak software nantinya.

3. Membuat Bootable Xubuntu
Setelah semua bahan-bahan didapatkan dan anda sudah berhasil menyiapkan partisi baru, langkah selanjutnya adalah membuat bootable atau media installer Xubuntu. Anda bisa menggunakan DVD maupun USB Flashdisk, namun pada praktik kali ini saya menggunakan USB Flashdisk.
Saat ini tersedia beragam software yang bisa anda gunakan untuk membuat bootable, salah satu yang saya sukai adalah Rufus. Silakan baca: cara membuat bootable Ubuntu di flashdisk.
4. Booting ke Flashdisk
Supaya komputer bisa booting ke flashdisk, kita harus mengatur Boot Priority ke flashdisk melalui menu BIOS. Perlu diingat bahwa untuk masuk ke BIOS setiap vendor memiliki cara yang berbeda-beda, dan menu yang ada di dalamnya juga berbeda.
Pertama-tama tancapkan flashdisk ke komputer dan restart. Pada saat proses restart biasanya akan muncul layar hitam berupa petunjuk untuk masuk ke BIOS. Tekan tombol Esc, F2, F5 untuk masuk ke menu BIOS (setiap vendor berbeda-beda).
Setelah berhasil masuk ke BIOS, beralih ke tab Boot dan atur Boot Priority ke USB Flashdisk. Biasanya untuk menggeser media bootable bisa dilakukan dengan menekan tombol F5 (ke bawah) dan F6 (ke atas).
Setelah mengatur Boot Priority ke flashdisk, simpan pengaturan dengan menekan tombol F10 lalu Enter dan komputer akan restart dengan sendirinya. Sampai di sini seharusnya komputer anda sudah berhasil booting ke flashdisk, selanjutnya kita masuk ke langkah-langkah instalasi Xubuntu.
5. Langkah-langkah Instalasi Xubuntu 20.04 LTS
Langkah pertama yaitu pemilihan bahasa instalasi, silakan pilih bahasa English dan klik Install Xubuntu. Anda bisa mencoba versi Live CD/USB Xubuntu tanpa harus menginstalnya dengan memilih Try Xubuntu.

Atur Keyboard Layout ke English (US).

Setelah itu pilih “I don’t want to connect to a wi-fi network right now” dan klik Continue.

Pada bagian Update and other software centang “Install third-party software for graphics and Wi-Fi hardware and additional media formats“, lalu klik Continue.

Selanjutnya pilih Something else untuk menginstal Xubuntu pada partisi yang telah disiapkan sebelumnya.

Nah, di sana akan terlihat sebuah ruang kosong (free space) sebesar 50 GB, ini adalah partisi yang sudah kita siapkan pada langkah sebelumnya.

Partisi tersebut akan kita pecah menjadi tiga bagian, yaitu partisi Swap, Root, dan Home.
#Partisi Swap
Swap merupakan memori virtual yang berfungsi untuk menampung sebagian proses jika memori fisik (RAM) penuh. Menurut halaman bantuan di situs Ubuntu, ukuran Swap setidaknya harus sama dengan ukuran RAM dan maksimal 2x RAM.
Jika komputer anda memiliki RAM sebesar 4 GB, maka ukuran Swap minimal 4 GB dan maksimal 8 GB. Karena saya jarang menggunakan banyak aplikasi sekaligus, maka ukuran Swap akan saya samakan dengan ukuran RAM.
Pertama-tama klik pada ruang kosong (free space), lalu klik tombol tambah (+) yang ada di bagian bawah.

Dan atur seperti ini:
- Size: sesuai kebutuhan
- Type for the new partition: Logical
- Location for the new partition: Begining of this space
- Use as: swap area

#Partisi Root
Ulangi seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan dengan pengaturan di bawah ini:
- Size: 20480
- Type for the new partition: Primary
- Location for the new partition: Begining of this space
- Use as: Ext4 journaling file system
- Mount point: /

#Partisi Home
Silakan atur seperti di bawah ini:
- Size: semua ukuran yang tersisa
- Type for the new partition: Primary
- Location for the new partition: Begining of this space
- Use as: Ext4 journaling file system
- Mount point: /home

Setelah semua partisi yang diperlukan selesai dibuat, hasilnya lebih kurang seperti gambar di bawah ini.

Langkah selanjutnya adalah memulai proses instalasi Xubuntu, silakan klik tombol Install Now. Maka akan muncul semacam pemberitahuan bahwa partisi yang tertera di sana akan diformat, yakni partition 5 (swap), partition 6 (root), dan partition 7 (home), jadi jangan sampai salah ya. Klik Continue untuk melanjutkan.

Berikutnya atur zona waktu sesuai lokasi di mana anda berada.

Kemuidan masukkan informasi yang diperlukan untuk pengguna baru, misalnya nama anda, nama komputer, username, dan password.

Silakan tunggu sampai proses instalasi selesai.

Setelah selesai anda akan diminta untuk me-restart komputer, langsung saja klik tombol Restart Now dan jangan lupa untuk mencabut flashdisk.

Setelah komputer menyala, akan muncul GRUB Ubuntu untuk memilih sistem operasi, langsung saja pilih Ubuntu.

Silakan login menggunakan username dan password yang sudah dibuat tadi.

Berikut tampilan desktop Xubuntu 20.04 LTS dengan codename Focal Fossa.

Tutorial selanjutnya: Hal yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu
Nah, itu dia tutorial lengkap tentang cara instal Xubuntu 20.04 dual boot dengan Windows 10. Jika ada hal-hal yang ingin anda tanyakan, kritik, dan saran, silakan ditulis pada kolom komentar di bawah ini ya, semoga bermanfaat.
Terima kasih om
Sangat bermanfaat