Pada artikel kali ini saya akan menjelaskan langkah-langkah cara install Lubuntu 18.04 bersamaan dengan windows 7 menggunakan metode dual boot tentunya.
Varian Ubuntu lainnya:
- Cara Install Ubuntu 20.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
- Cara Install Ubuntu 18.04 LTS Dual Boot dengan Windows 10
- Cara Instal Xubuntu 20.04 Dual Boot dengan Windows 10
Mungkin sebagian dari teman-teman sudah tau apa itu dual boot, tapi bagi yang belum tau akan saya jelaskan sedikit tentang konsep dual boot ini.
Dual boot adalah istilah dimana satu komputer dipasang dua sistem operasi atau lebih dan dapat digunakan secara bergantian. Metode dual boot atau dual OS ini sangat berguna bagi anda yang ingin mencoba sistem operasi lain tanpa harus menghapus sistem operasi utama.
Sekilas Tentang Lubuntu
Lubuntu merupakan salah satu varian resmi dari Ubuntu Linux yang lebih ringan dengan menggunakan LXDE sebagai desktop environment-nya. Lubuntu fokus pada kecepatan dan efisiensi energi, karena itu Lubuntu memiliki standar hardware yang rendah dan dapat berjalan pada Netbook dan komputer tua.
Versi Lubuntu yang akan kita instal kali ini adalah 18.04 LTS (Long Term Support) yang akan mendapatkan dukungan update hingga 2021. Walaupun versi Lubuntu 20.04 LTS sudah dirilis, namun sayangnya tidak tersedia untuk sistem 32-bit, sehingga tidak bisa diinstall di Netbook yang saya gunakan pada tutorial ini.
Informasi lengkap tentang Lubuntu bisa anda baca di situs resminya lubuntu.me
Cara Install Lubuntu 18.04 LTS Dual Boot dengan Windows 7
1. Bahan-bahan
Sebelum masuk ke langkah-langkah instalasi, berikut bahan-bahan yang harus anda persiapkan:
- File ISO Lubuntu 18.04 Desktop.
- Media bootable berupa USB Flashdisk atau DVD juga bisa, pada tutorial ini saya akan menggunakan Flashdisk.
Penting: Situs resmi Lubuntu adalah lubuntu.me bukan lubuntu.net, jadi jangan salah download ya.
2. Menyiapkan Partisi Baru
Agar proses instalasi berjalan dengan baik tanpa menghapus file Windows dan data penting lainnya di hardisk, kita membutuhkan partisi khusus untuk menampung seluruh file sistem operasi Linux nantinya.
Membuat partisi baru di hardisk bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan Shrink Volume pada fitur Disk Management Windows. Tutorial lengkapnya bisa anda baca di sini.
Seberapa besar ukuran partisi yang akan dibuat tergantung pada kebutuhan kita masing-masing. Biasanya untuk keperluan sehari-hari saya menggunakan 50 GB. Namun berhubung Netbook yang saya gunakan untuk tutorial ini memiliki kapasitas hardisk yang terbatas, saya akan membuat partisi sebesar 26 GB saja.
3. Membuat Bootable Lubuntu 18.04 LTS
Berikutnya yang harus kita persiapkan adalah bootable atau media installer Lubuntu. Anda bisa memilih menggunakan DVD maupun USB Flashdisk.
Pada praktek kali ini saya akan menggunakan Flashdisk sebagai installernya. Silakan baca: Cara membuat bootable Ubuntu di Flashdisk. Untuk Lubuntu 18.04 sediakanlah flashdisk dengan kapasitas minimal 2 GB.
4. Booting ke Flashdisk
Setelah berhasil membuat bootable Lubuntu, tahap selanjutnya adalah melakukan booting ke Flashdisk. Sebelumnya anda harus mengatur Boot Priority ke Flashdisk lewat BIOS agar komputer dapat booting ke flashdisk saat dinyalakan.
Caranya tancapkan flashdisk (installer) ke komputer, lalu restart komputer anda. Pada saat proses restart, akan muncul tulisan atau petunjuk untuk masuk ke menu BIOS. Biasanya kita disuruh untuk menekan tombol Esc, F2, F5 atau tombol lainnya (setiap pabrikan atau vendor memiliki tombol yang berbeda-beda).
Setelah masuk ke BIOS, silakan setting Boot Priority ke flashdisk. Caranya beralih ke tab Boot, lalu geser flashdisk ke posisi paling atas. Tombol F6 untuk menggeser posisi ke atas dan tombol F5 untuk posisi ke bawah.

Kemudian simpan pengaturan dengan menekan tombol F10 dan Enter, komputer akan restart dengan sendirinya. Sampai di sini komputer anda seharusnya sudah berhasil masuk ke tampilan instalasi Lubuntu.
5. Langkah-langkah Instalasi Lubuntu 18.04
Setelah komputer berhasil booting ke flashdisk, tampilan awal yang muncul adalah pengaturan bahasa instalasi, silakan pilih bahasa English.

Lalu pilih Install Lubuntu untuk memulai proses instalasi, atau Try Lubuntu without installing jika anda ingin mencoba versi Live CD/USB sebelum menginstalnya ke hardisk.

Selanjutnya pilih bahasa sistem operasi Lubuntu.

Atur juga keyboard layout ke English (US).

Proses instalasi tidak harus terhubung ke internet, karena update software bisa dilakukan setelah instalasi selesai. Silakan pilih I don’t want to connect to a wi-fi network right now.

Pilih Normal Installation dan pada Other options centang Install third-party software for graphic and Wi-Fi hardware and additional media formats.

Karena kita akan menginstal Lubuntu secara dual boot pada partisi yang sudah disediakan sebelumnya, pada tahap ini pilih Something else.

Seperti yang kita lihat pada gambar di bawah ini, terdapat sebuah ruang kosong (free space) sebesar 26 GB, ini merupakan partisi baru yang sudah kita buat sebelumnya.

Nah, ruang kosong tersebut akan kita pecah lagi menjadi 3 bagian, yakni partisi Swap, partisi Root, dan partisi Home (opsional).
#Partisi Swap
Sederhananya, Swap adalah memori virtual yang berfungsi untuk menampung sebagian proses jika RAM penuh. Berapa kapasitas Swap yang dibutuhkan? menurut panduan yang saya baca di situs komunitas resmi Ubuntu, setidaknya ukuran Swap harus sama dengan ukuran memori fisik (RAM) pada komputer dan maksimal 2x ukuran RAM.
Jika komputer anda memiliki RAM 2 GB, maka ukuran Swap minimal 2 GB dan maksimal 4 GB. Berhubung karena saya jarang menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, maka kapasitas Swap saya samakan dengan ukuran RAM komputer.
Oke, langsung saja kita buat partisi Swap dengan cara klik ruang kosong (free space) lalu klik ikon + (tambah) seperti gambar di bawah ini.

Lalu sesuaikan dengan pengaturan di bawah ini:
- Size: sesuai kapasitas RAM atau 2x RAM juga boleh
- Type for the new partition: Logikal
- Location for the new partition: Begining of this space
- Use as: Swap area

Bagaimana cara konversi dari GB(Gigabyte) ke MB(Megabyte)? caranya sangat mudah, anda bisa menggunakan aplikasi Unit Converter di smartphone maupun cara manual. Untuk cara manualnya anda tinggal mengalikan jumlah Gigabyte dengan 1024. Karena 1 GB = 1024 MB.
#Partisi Root
Partisi root secara default berisi semua file sistem, pengaturan program, dan dokumen. Untuk ukurannya minimal 8 GB, tetapi sangat disarankan membuatnya minimal 15 GB.
Pada tutorial kali ini saya akan membuat partisi root sebesar 15 GB. Untuk membuat partisi root sama dengan langkah sebelumnya. Selanjutnya sesuaikan dengan pengaturan di bawah ini:
- Size: 15360 MB
- Type for the new partition: Primary
- Location for the new partition: Beginning of this space
- Use as: Ext4 journaling file system
- Mount point: /

#Partisi Home (Opsional)
Home adalah sebuah direktori yang berfungsi untuk menampung semua file atau data dari user. Misalnya file konfigurasi sistem dari masing-masing user dan direktori yang dimiliki oleh setiap user seperti Documents, Download, Music, Video, dan lain-lain.
Jika anda tidak membuat partisi Home, secara otomatis semua data user akan dimasukkan ke partisi Root. Tetapi sangat disarankan untuk membuat partisi terpisah untuk direktori Home.
Untuk ukurannya sendiri gunakan semua kapasitas kosong yang tersedia. Ulangi seperti langkah sebelumnya, lalu sesuaikan dengan pengaturan di bawah ini:
- Size: semua kapasitas yang tersisa
- Type for the new partition: Primary
- Location for the new partition: Beginning of this space
- Use as: Ext4 journaling file system
- Mount point: /home

Setelah semua partisi yang dibutuhkan selesai dibuat, maka tampilannya kurang lebih seperti ini.

Berikutnya klik tombol Install Now untuk menuju ke tahap selanjutnya.
Lalu anda akan diberitahu bahwah semua partisi yang tertera di sana akan diformat, yakni partisi 5 (swap), partisi 6 (root), dan partisi 7 (home).

Pastikan langkah-langkah membuat partisi di atas dilakukan dengan benar agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sanjutnya klik tombol Continue.
Atur zona waktu sesuai dengan lokasi anda.

Selanjutnya isi semua informasi seperti nama anda, nama komputer, username dan password. Lalu klik Continue.

Tunggu proses instalasi sampai selesai.

Setelah selesai anda akan diminta untuk me-restart komputer, jangan lupa untuk mencabut flashdisk atau DVD installer.

Setelah komputer menyala, akan muncul GRUB Ubuntu dimana anda dapat memilih apakah ingin menggunakan Lubuntu atau Windows. Masuk ke Lubuntu dengan memilih Ubuntu dan Enter.

Kemudian akan muncul halaman login user, silakan masuk menggunakan username dan password yang sudah dibuat tadi.

Berikut tampilan desktop Lubuntu 18.04 LTS

Lihat juga: 10 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Install Ubuntu
Demikian tutorial tentang cara install Lubuntu 18.04 LTS dual boot dengan windows 7 yang bisa anda coba. Jika ada pertanyaan, kritik dan saran dari teman-teman, silakan ditulis pada kolom komentar di bawah ini ya.
Leave a Reply